Cara Pencegahan dan Penyembuhan Ayam Makan Telur

Cara Pencegahan dan Penyembuhan Ayam Makan Telur,- Memakan telur adalah bentuk dari kanibalisme (memakan sesama jenis), sebuah perilaku buruk ini bisa terjadi dengan berbagai alasan termasuk kekurangan nutrisi, kekurangan cairan, rasa penasaran dan kebosanan ayam. Ayam cukup pintar untuk menyadari kalau rasa telur itu nikmat dan merupakan sumber protein. Karena itulah penting bagi yang memelihara ayam umbaran untuk waspada terhadap masalah ini dan mengambil tindakan untuk mencegah masalah kebiasaan memakan telur itu timbul.

Cara Menyimpan Telur Ayam, Sebelum di Tetaskan

MENYIMPAN TELUR TETAS YANG BAIK DAN BENAR SEBELUM DIERAMKAN
TELUR TETAS Telur dari kandang sebaiknya dipungut 4 (empat) kali sehari, yaitu pada pukul 08.00, 10.00, 13.00 dan 15.00. Pakai rak telur dari plastik yang bersih dan sudah disterilkan. Setelah dikumpulkan, telur-telur tetas langsung dibersihkan dan difumugasi dengan dosis 25 gram Fumigas + 60 ml Formalin Original (triple strength dose) untuk 100 feet-cubic (=28,3 m-3) box fumigasi. Kemudian dilakukan pemilihan telur-telur tetas (seleksi dan grading). Yang dipilih adalah telur dengan bentuknya normal : tidak terlalu lonjong atau terlalu bulat (bulat/oval dan lonjong/conical). Bobot minimum dan maksimum sesuai strain ayam. Ditata dalam rak dengan ukuran seragam. Hal ini penting sekali untuk diperhatikan sebab sangat mempengaruhi mutu bibit atau anak ayam yang dihasilkan.

Cara Menetaskan Telur Ayam Atau Bebek

Cara Menetaskan Telur Ayam Atau Bebek ,- Bebek sangat sulit agar mau menetaskan telurnya sendiri, oleh sebab itu kita harus pandai- pandai mengatur atau memanipulasi agar telur bisa ditetaskan. Penetasan telur ayam atau bebek secara tradisional dilakukan dengan cara ditetaskan oleh induk ayam yang sedang mengeram.
Sebetulnya beberapa akhir ini saya juga berusaha mencari kesibukan untuk mengisi selah-selah yang kosong, bosen juga kalau setiap hari harus ada di depan komputer ya walapun hasilnya tidak seberapa tapi saya berniat mau membikin sebuah usaha dengan modal yang seadanya.
waktu itu saya hanya punya modal sekitar Rp.500.000 saja.. saya pengen memiliki usaha sampingan kecil-kecilan, sore hari habisa pulang dari basecamp saya duduk manis di belakang rumah sambil menikmati secangkir kopi.. :D yaaa sambil mencari inspirasi kegiatan yang bermanfaat tentunya.
suatu ketika muncul dibenak saya untuk mengembangkan atau membesarkan yang sudah ada… saya lihat ayam-ayam dibelakang rumah berkeliaran tidak terurus, sekilas berfikir untuk menata ayam-ayam tersebut disebuah lokasi yang nyaman dengan pakan yang tersedia. saya sambil coret2 di tanah mengkalkulasi angka-angka berapa biaya yang harus saya keluarkan. :D

Popular Posts

Recent Posts